Selasa, 29 Desember 2009

[Cinta Dongeng, Cinta Baca] Asyiknya Mendongeng

Oleh : Diah Pramesti

Mendongeng merupakan salah satu aktivitas yang menyenangkan bagi orang tua dan anak-anak. Mungkin juga bagi Anda. Namun tahukah Anda, bahwa di balik aktivitas mendongeng sebenarnya banyak sekali manfaat yang dapat kita petik. Mendongeng bisa menjadi sarana mendekatkan diri dengan anak Melalui dongeng kita juga bisa mengajak si Kecil berimajinasi dan membantunya menumbuhkan rasa percaya diri. Sebagaimana kata Kak Seto Mulyadi, “Orang tua yang baik akan menyempatkan waktu untuk mendongeng untuk anak-anaknya. Pendidikan moral dalam dongeng begitu lengkap. Mendongeng juga merupakan jembatan komunikasi yang paling baik antara orang tua dan anak sejak dini”.

Namun sangat disayangkan, dewasa ini tradisi mendongeng dalam keluarga mulai tergantikan oleh segala yang serba instan seperti radio dan televisi. Hal ini dikarenakan para orang tua sibuk mencari nafkah yang notabene demi sang anak juga. Para orang tua merasa tidak sempat meluangkan waktunya meski hanya beberapa saat. Kebanyakan dari mereka berpikir bahwa mendongeng hanya bisa dilakukan menjelang tidur. Cara berpikir seperti itulah yang justru menjadi beban para orang tua. Ada saja alasan yang mereka ungkapkan. Apakah kebersamaan dengan buah hati harus dikorbankan karena egoisme orang tua?

Tak perlu memilih satu waktu khusus untuk memulainya. Ada banyak cara yang bisa ditempuh agar kebersamaan kita dengan buah hati tidak terlewatkan sementara kesibukan orang tua tetap berjalan. Tak perlu menunggu waktu senggang untuk sekadar mendongeng. Tiap Anda sempat bisa dijadikan ritual yang menyenangkan. Sebagaimana yang saya lakukan, saat memandikan si Kecil bisa menjadi momen yang sangat mengasyikan. Di sela-sela mandi biasa saya selipkan dongeng “Bidadari Mandi”. Gemericik air dari kran menambah imajinasinya terhadap cerita yang saya bawakan, sehingga muncul celoteh-celoteh lucu yang justru menambah seru cerita itu. Sambil mandi saya juga dengan mudah mengorek kegiatannya seharian. Si kecil pun bercerita tanpa merasa terinterogasi. Dan, saat-saat mandi menjadi waktu yang sangat ia nantikan.

Apabila anak sudah terbiasa dengan dongeng, saya yakin anak dengan sendirinya akan menginspirasi Anda banyak cerita. Mungkin Anda sendiri akan heran mendengar celotehannya. Sebagaimana saya waktu si Kecil melihat anak ayam. Ia pun bertanya “Di mana ibunya? Masih kecil kok main sendiri. Nakal ya Bu jadi nggak punya teman.” Nah, dari celotehan itu saja banyak sekali ide cerita yang bisa saya bawakan. Saat itu saya sendiri juga heran, mengapa saya menjadi begitu ahli mendongeng. Prinsipnya, mendongeng tidak harus merujuk pada cerita yang mungkin pernah Anda dengar atau dari buku yang telah Anda baca. Alam sekitar bisa menjadi bahan inspirasi, bahkan lebih nyata. Kita bisa menjadi pengarang sekaligus pemeran utamanya. Dan satu hal yang penting, selipkan pesan moral di dalamnya.

Untuk memulai mendongeng diperlukan kemauan dan kerelaan kita untuk menikmati kebersamaan dengan si Kecil. Saya, seorang ibu yang tidak selalu bisa menemani si Kecil seharian. Jadi, kebersamaan dengan si Kecil yang sedikit ini akan selalu saya nikmati. Selain dalam aktivitas harian, di saat bersantai pun sesekali saya berusaha memperkenalkannya dengan buku cerita, yang tentu menarik dari segi gambar dan warnanya. Meski tidak jarang buku-buku tersebut hanya sebagai alat pengusir gerah atau pengganti kipas. Namun bagi saya, tidak apalah anggap saja sebagai perkenalan covernya dulu. Memulai anak untuk mencintai buku memang lebih susah. Herannya, suatu saat si Kecilku tidak mau dikipasi dengan buku lain selain buku-buku yang sering saya tunjukkan. Dan, tak terasa bukunya terbuka juga lembar demi lembar. Asyik! Nah, langkah selanjutnya yang bisa Anda coba yaitu memperkenalkannya dengan bacaan yang sesuai usianya. Suatu ketika ia akan menyadari bahwa membaca itu mengasyikan bahkan waktu-waktu membaca bersama Anda sangat dinantikan.

Daftar Pustaka:
Mendongeng untuk Si Kecil Yuk! http://ceritarakyatnusantara.com. Diakses 18 April 2009.
Moral Dongeng Rangsang Kecerdasan Spiritual Anak. http://ceritarakyatnusantara.com. Diakses 30 April 2009

(Diikutsertakan dalam lomba penulisan artikel "Cinta Dongeng, Cinta Baca")

note:
gambar dipinjam dari sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar