Senin, 29 Juni 2009

Bagaimana Mengajak Anak Menyanyi?

Berikut tulisan Bimo Suryojati yang dicopas dari diskusi di KOMPAK group di facebook

===============================================

saya belum punya anak, dan juga bukan ahli anak, tapi cukup merasa prihatin dengan kondisi industri hiburan saat ini yang tidak berpihak pada anak-anak.. terutama televisi..

saya mau ikut2 usul soal "tantangan memperkenalkan lagu anak2".
saya yakin sekarang ini pasti sulit sekali ngajari anak2 nyanyi lagu anak2, sementara tanpa diajari siapa2 anak2 tiba2 hapal dan lancar nyanyi lagu2 dewasa populer... hehehe kecolongan sama TV..

sepemahaman saya dari bertahun2 sekolah ;p, anak-anak
memiliki kemampuan merekam dan mengingat lebih baik
daripada orang dewasa, karena itu stimulus sekecil
apapun apabila cukup "menarik/kuat" bagi anak2, maka akan
dengan mudah mereka mengingat.
nah "menarik" adalah kata kunci pertama.

kedua,ada sebuah pertanyaan, berapa jam kira2 orang
tua kuat ngajari anak2 menyanyi lagu anak2? apakah
intensitas waktunya bisa seimbang atau bahkan melebihi
intensitas anak mendengar dan melihat televisi?
kata kunci kedua menurut saya adalah "intensitas"

yang ketiga, seperti kita tahu, industri budaya populer telah menjadi semacam kiblat bagi pergaulan sosial, terutama remaja, tapi juga ternyata pada anak2 masa kini... artinya, ini telah menjadi semacam rantai komunal yang tak berujung (halah..:p),
misal kita telah susah payah mencegah anak2 melihat tivi, tapi ketika anak ke sekolah, atau bermain dengan peer group, atau jalan ke mall, atau nimbrung dialog dnegan kakak2 mereka, maka "informasi2" dari televisi akan disampaikan oleh mereka...
dan siapapun dalam sebuah kelompok permainan yang tidak tahu atau ketinggalan informasi, maka akan dianggap tidak gaul atau tidak se"level" dengan teman2nya. (ketoknya dicap tidak gaul lebih mengancam bagi anak2 sekarang daripada dicap sebagai anak bodo..hehe iya ga ya?)
nah kata kunci ketiga adalah "komunal alias keroyokan alias rombongan jamaah".

nah usul saya tentang bagaimana mengajari anak2 menyanyi atau mengenal lagu anak2 bisa dilakukan dengan teori dari tiga kata itu,yaitu "menarik","intensitas" dan "keroyokan".
maksudnya, untuk bisa mengalahkan ketertarikan anak2 untuk menyanyikan lagu2 dewasa, maka lagu anak2 harus juga menarik atau kuat (bisa dari materi lagunya, bisa juga dari cara mengajarkannya)..
yang berikutnya adalah intensitasnya juga harus cukup dan kontinyu, agar tidak mudah terlewat atau terlupa oleh anak dan akhirnya kalah oleh lagu2 dewasa yang tiap hari mereka dengar dari tv, radio, teman2, ato juga dari ortu mereka sendiri pas lagi mandi..hehehe

yang trakhir, harus dilakukan secara massif, alias bareng2.
karena akan sulit kalau cuma dilakukan sendiri2.
mungkin akan lebih baik kalau dilakukan bareng2 dalam komunitas terdekat, misal dalam satu wilayah kampung, satu sekolah anak2 dsb, agar anak2
merasa yakin dan mantab bahwa yang dia pelajari (lagu anak2) adalah sesuatu yang baik dan benar alias gaul (karena semua teman2 dan lingkungan terdekatnya juga belajar lagu itu)..

tetapi semuanya itu tergantung dari orang tua, mau atau tidak.
seperti kata mbak wit, kalau orang tua saja sudah menganggap lagu anak2 itu lagunya anak TK, dan sudah sepantasnya kalo anak2 SD nyanyi lagu
dewasa...ya sudah...susyah...hihihi

wah kok panjang ya..
mohon maap kalo ada salah2 dan sok tahu.
sekali lagi cuma mencoba urun rembug dari pemikiran orang yang belum bergelut secara langsung dengan anak2..
hehehe
maap maap
sekali lagi maaf kalo sok tahu...:p

maju terus anak2 indonesia!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar